Wednesday, March 23, 2011

Bentuk Negara

1. NEGARA KESATUAN
adalah negara yang merdeka dan berdaulat yang berkuasa hanya 1 pemerintah untuk mengatur seluruh   daerahnya.
Negara kesatuan dapat dibedakan menjadi dua macam sistem, yaitu :

Negara Kesatuan Sistem Sentralisasi :
Adalah negara kesatuan yang semua urusan pemerintahannya diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, sedangkan daerah hanya tinggal melaksanakan saja semua kebijaksanaan yang ditetapkan pemerintah pusat. Contoh : Jerman pada masa Hitler.
Kebaikan/kelebihan negara kesatuan sistem sentralisasi :
  1. Adanya keseragaman (uniform) peraturan di seluruh wilayah negara.
  2. Adanya kesederhanaan hukum.
  3. Semua pendapatan negara baik yang diperoleh daerah maupun pusat dapat digunakan oleh pemerintah pusat untuk kepentingan seluruh wilayah.
Kelemahan/Keburukan negara kesatuan sistem sentralisasi :
  1. Pekerjaan pemerintah pusat menumpuk, sehingga banyak persoalan yang tidak dapat diselesaikan dengan segera.
  2. Peraturan yang dibuat pemerintah pusat belum tentu semuanya sesuai bagi daerah karena setiap daerah memiliki situasi dan kondisi yang berbeda–beda.
  3. Keputusan pemerintah pusat sering terlambat.
  4. Demokrasi tidak berkembang ke daerah–daerah karena rakyat daerah tidak diberi kesempatan memikirkan dan memajukan daerahnya sendiri.

Negara Kesatuan sistem Desentralisasi :
Adalah negara kesatuan yang semua urusan pemerintahannya tidak diurus sepenuhnya oleh pemerintah pusat, melainkan sebagian urusan pemerintahannya didelegasikan atau diberikan kepada daerah–daerah untuk menjadi urusan rumah tangga daerah masing–masing. Dalam negara kesatuan sistem desentralisasi daerah berstatus sebagai daerah otonom. Contoh Indonesia berdasarkan ketentuan pasal 18 UUD 1945 menganut sistem desentralisasi.
Kebaikan negara kesatuan sistem desentralisasi :
  1. Tugas pemerintah pusat menjadi ringan.
  2. Daerah dapat mengatur daerahnya dengan sebaik–baiknya sesuai dengan kondisi dan situasi masing–masing.
  3. Demokrasi dapat berkembang ke daerah–daerah.
  4. Peraturan yang dibuat pemerintah daerah akan sesuai dengan kondisi daerahnya.
  5. Pembangunan di daerah akan berkembang.
  6. Partisipasi dan tanggung jawab rakyat terhadap daerahnya akan meningkat.
Kelemahan negara kesatuan sistem desentralisasi :
  1. Peraturan daerah di seluruh wilayah negara tidak seragam.
  2. Timbulnya peraturan daerah yang bermacam–macam, sehingga sulit untuk dipelajari.

2. NEGARA SERIKAT 

Negara Serikat adalah negara bersusunan jamak, terdiri atas beberapa negara bagian yang masing-masing tidak berdaulat. Kendati negara-negara bagian boleh memiliki konstitusi sendiri, kepala negara sendiri, parlemen sendiri, dan kabinet sendiri, yang berdaulat dalam negara serikat adalah gabungan negara-negara bagian yang disebut negara federal.
Setiap negara bagian bebas melakukan tindakan ke dalam, asal tak bertentangan dengan konstitusi federal. Tindakan ke luar (hubungan dengan negara lain) hanya dapat dilakukan oleh pemerintah federal.
Ciri-ciri negara serikat/ federal:
  1. tiap negara bagian memiliki kepala negara, parlemen, dewan menteri (kabinet) demi kepentingan negara bagian;
  2. tiap negara bagian boleh membuat konstitusi sendiri, tetapi tidak boleh bertentangan dengan konstitusi negara serikat;
  3. hubungan antara pemerintah federal (pusat) dengan rakyat diatur melalui negara bagian, kecuali dalam hal tertentu yang kewenangannya telah diserahkan secara langsung kepada pemerintah federal.
Dalam praktik kenegaraan, jarang dijumpai sebutan jabatan kepala negara bagian (lazimnya disebut gubernur negara bagian). Pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dengan negara bagian ditentukan oleh negara bagian, sehingga kegiatan pemerintah federal adalah hal ikhwal kenegaraan selebihnya (residuary power).

Pada umumnya kekuasaan yang dilimpahkan negara-negara bagian kepada pemerintah federal meliputi:
  1. hal-hal yang menyangkut kedudukan negara sebagai subyek hukum internasional, misalnya: masalah daerah, kewarganegaraan dan perwakilan diplomatik;
  2. hal-hal yang mutlak mengenai keselamatan negara, pertahanan dan keamanan nasional, perang dan damai;
  3. hal-hal tentang konstitusi dan organisasi pemerintah federal serta azas-azas pokok hukum maupun organisasi peradilan selama dipandang perlu oleh pemerintah pusat, misalnya: mengenai masalah uji material konstitusi negara bagian;
  4. hal-hal tentang uang dan keuangan, beaya penyelenggaraan pemerintahan federal, misalnya: hal pajak, bea cukai, monopoli, matauang (moneter);
  5. hal-hal tentang kepentingan bersama antarnegara bagian, misalnya: masalah pos, telekomunikasi, statistik.
Menurut C.F. Strong, yang membedakan negara serikat yang satu dengan yang lain adalah:
  1. cara pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dan pemerintah negara bagian;
  2. badan yang berwenang untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul antara pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian.
Berdasarkan kedua hal tersebut, lahirlah bermacam-macam negara serikat, antara lain:
  1. negara serikat yang konstitusinya merinci satu persatu kekuasaan pemerintah federal, dan kekuaasaan yang tidak terinci diserahkan kepada pemerintah negara bagian. Contoh negara serikat semacam itu antara lain: Amerika Serikat, Australia, RIS (1949);
  2. negara serikat yang konstitusinya merinci satu persatu kekuasaan pemerintah negara bagian, sedangkan sisanya diserahkan kepada pemerintah federal. Contoh: Kanada dan India;
  3. negara serikat yang memberikan  wewenang kepada mahkamah agung federal dalam menyelesaikan perselisihan di antara pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian. Contoh: Amerika Serikat dan Australia;
  4. negara serikat yang memberikan kewenangan kepada parlemen federal dalam menyelesaikan perselisihan antara pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian. Contoh: Swiss.

Persamaan antara negara kesatuan sistem desentralisasi dengan negara serikat :
  1. Keduanya pemerintah pusatnya sama–sama memegang kedaulatan keluar.
  2. Daerah–daerah bagiannya sama–sama mempunyai hak otonom.
Perbedaan antara negara kesatuan sistem desentralisasi dengan negara serikat :

No.
Negara Kesatuan sistem Desentralisasi
Negara Serkiat
1.

2.

3.


4.


5.



Hak otonom daerahnya diperoleh dari pemerintah pusat.
Daerah bagiannya berstatus daerah otonom.
Daerah otonom tidak memiliki wewenang membuat undang–undang.
Wewenang membuat UUD hanya ada ditangan pemerintah pusat.

Kekuasaan pemerintah pusat merupakan asli.

Kekuasaan mengatur rumah tangga yang dimiliki daerah relatif terbatas.
Hak otonom negara bagiannya merupakan hak asli.
Daerah bagiannya berstatus negara.
Negara bagian memiliki wewenang mem buat undang–undang.

Wewenang membuat UUD ada pada pemerintah federal dan pemerintah negara bagian.
Kekuasaan pemerintah federal berasal dari masing–masing negara bagian.
Negara bagian memiliki kekuasaan mengatur rumah tangga daerahnya relatif luas.
 



      Unsur - unsur negara


      1.     BERSIFAT CONSTITUTIF
      ·           Memiliki Wilayah
      Untuk mendirikan suatu negara dengan kedaulatan penuh diperlukan wilayah yang terdiri atas darat, laut dan udara sebagai satu kesatuan. Untuk wilayah yang jauh dari laut tidak memerlukan wilayah lautan. Di wilayah negara itulah rakyat akan menjalani kehidupannya sebagai warga negara dan pemerintah akan melaksanakan fungsinya.
      ·           Memiliki Rakyat
      Diperlukan adanya kumpulan orang-orang yang tinggal di negara tersebut dan dipersatukan oleh suatu perasaan. Tanpa adanya orang sebagai rakyat pada suatu ngara maka pemerintahan tidak akan berjalan. Rakyat juga berfungsi sebagai sumber daya manusia untuk menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari.
      ·           Pemerintahan / kekuasaan tertinggi
      Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu.
      ·           Adanya kesanggupan berhubungan dengan negara lain


      2.     BERSIFAT DECLARATIF

      ·           Adanya Tujuan Negara 

      ·           Adanya Undang – Undang Dasar (UUD)

      ·           Adanya Pengakuan dari Negara lain 
      Untuk dapat disebut sebagai negara yang sah membutuhkan pengakuan negara lain baik secara de facto (nyata) maupun secara de yure. Sekelompok orang bisa saja mengakui suatu wilayah yang terdiri atas orang-orang dengan sistem pemerintahan, namun tidak akan disetujui dunia internasional jika didirikan di atas negara yang sudah ada.

      Tuesday, March 22, 2011

      CEDERA OLAHRAGA PADA SARAF


      1.      SARAF TERJEPIT
      Dimulai dari rangsangan berupa sentuhan, tekanan, rasa sakit, suhu panas atau dingin, rangsangan ini diterima reseptor saraf pada kulit, lalu dikirim ke saraf tepi, masuk dalam susunan saraf pusat di sumsum tulang belakang. Gangguan saraf tepi yang biasanya mewujud pada gejala kesemutan bisa muncul akibat saraf terjebak otot atau jaringan lain.

      Di dalam tulang punggung berjajar sumsum tulang yang bisa menekan saraf di sekitarnya atau menekan saraf yang keluar dari setiap tulang punggung. Di setiap tulang punggung, terdapat lubang tempat keluar akar saraf yang berasal dari sumsum tulang. Tempat keluar ini bisa dipersempit oleh inti tadi, sehingga saraf tertekan. Inilah yang biasa disebut sebagai saraf terjepit oleh awam.
      PENYEBAB :
      ·               karena adanya trauma atau benturan yang keras sehingga menyebabkan dislokasi (tulang belakang bergeser). Bergesernya tulang belakang menyebabkan akar saraf terjepit sehingga menyebabkan rasa sakit.
      ·               pola sikap yang buruk. Hal itu berawal dari kebiasaan yang terus menerus dilakukan, tidak hanya dalam hitungan bulan tetapi bisa tahunan.Berhubung bentuknya kebiasaan, maka seringkali orang tidak cepat merespons jika ada masalah. Bahkan dianggap hanya masalah biasa, padahal itu merupakan gejala dari saraf terjepit. Akhirnya, penderita baru menyadari bahwa ia menderita penyakit saraf terjepit setelah ada pencetus yang mengakibatkan anggota tubuhnya ada yang tidak bisa digerakkan.
      ·               Tidak melakukan Pemanasan Sebelum Olahraga. Menurut dokter spesialis olahraga, Dr Indrarti Soekotjo SpKO, warming up atau pemanasan sangat penting dilakukan sebelum berolahraga. Ini karena aktivitas olahraga sangat dominan melibatkan gerak otot, tulang, dan sendi.
      ·               Tidak melakukan Stretching (Peregangan Otot).
      ·               Adanya Gerakan salah pada saat Olahraga.

      CARA PENGOBATAN :
      ·               Terapi lintah & herbal untuk keluhan sakit karena Cedera otot / saraf terjepit sangat efektif dan cepat menghilangkan nyeri, kaku, sakit saat digerakan, panas yang disertai dengan kenjang-kejang. Umumnya dalam kasus cedera otot / saraf terjepit terjadi penbekuan darah dan juga cairan.Dengan terapi lintah & herbal, pasien terhindar dari kerusakan saraf secara permanen. Seiring masa terapi keluhan sakit akibat cedera otot / saraf terjepit akan hilang dan sembuh seperti semula.
      CARA MENGHINDARI :
      ·               Pemanasan Sebelum Olahraga. Menurut dokter spesialis olahraga, Dr Indrarti Soekotjo SpKO, warming up atau pemanasan sangat penting dilakukan sebelum berolahraga. Ini karena aktivitas olahraga sangat dominan melibatkan gerak otot, tulang, dan sendi. ”Sebelum otot layak pakai, maka harus dipanaskan dulu. Prinsipnya, sama dengan mobil. Sebelum digunakan harus dipanaskan terlebih dulu,” ujar dokter yang biasa menangani kesehatan atlet-atlet nasional itu. Menurut dia, pemanasan berfungsi untuk meningkatkan aliran darah menuju otot. Bila aliran darah yang mengalir menuju otot meningkat, maka oksigen dan nutrisi pun akan banyak bergerak ke otot. Lewat pemanasan, hal itu akan terjadi. Alhasil, sebelum masuk ke olahraga inti, maka otot-otot telah siap untuk digerakkan.
      ”Pemanasan bisa dilakukan selama 5-10 menit,”
      ·               Stretching.
      Setelah badan mulai panas dan sedikit berkeringat, kita perlu juga melakukan peregangan otot atau stretching. Stretching juga merupakan bagian dari pemanasan sebelum berolahraga.

      2.      OTOT TERTARIK ATAU KRAM (STRAINS)
      Jenis cedera ini terjadi akibat otot tertarik pada arah yang salah, kontraksi otot yang berlebihan atau ketika terjadi kontraksi, otot belum siap. Strains sering terjadi pada bagian groin muscles (otot pada kunci paha), hamstrings (otot paha bagian bawah), dan otot quadriceps. Cedera tertarik otot betis juga kerap terjadi pada para pemain bola. Fleksibilitas otot yang baik bisa menghindarkan diri dari cedera macam ini. Kuncinya dalah selalu melakukan stretching setelah melakukan pemanasan, terutama pada bagian otot-otot yang rentan tersebut.
      Strain (cidera otot) adalah kerusakan pada suatu bagian otot atau tendon (termasuk titik-titik pertemuan antara otot dan tendon) karena penggunaan yang berlebihan.
      Penyebabnya adalah Terjadi robekan jaringan, bisa makroskopis (dapat dilihat dengan mata telanjang) atau mikroskopis (tidak dapat dilihat).
      Gejala dan tanda :
      ·                Penderita mengeluh nyeri di ujung bahu.
      ·                Kalau penderita menaikkan lengan ke samping, setelah 45o pertama, penderitamulai merasa sakit, lebih-lebih setelah lengan lebih tinggi.
      ·                Tetapi rasa sakit berkurang lagi setelah lewat 120.
      ·                Nyeri yang menusuk pada saat terjadi cedera, terlebih jika otot berkontraksi.
      ·                Setelah 24 jam, pada bagian memar terjadi perubahan warna, ada tanda-tanda perdarahan pada otot yang sobek, dan otot mengalami kekejangan.
      Jenis strain :
      ·               Strain ringan : Strain ringan ditandai dengan kontraksi otot terhambat karena nyeri dan teraba pada bagian otot yang mengaku.
      ·               Strain total : Strain total didiagnosa sebagai otot tidak bisa berkontraksi dan terbentuk benjolan.

      PENYEBAB :
      -kram kemungkinan disebabkan oleh tidak tercukupinya aliran darah menuju otot. Misalnya, mereka bisa terjadi setelah makan, ketika aliran darah terutama yang menuju saluran pencernaan dibandingkan yang menuju otot. Kadar elektrolit yang rendah pada darah, seperti potassium, bisa juga menyebabkan kram. Kadar potassium yang rendah bisa dihasilkan dari penggunaan beberapa diuretik atau dari dehidrasi.


      CARA PENGOBATAN :
      Walaupun kram otot dapat hilang sendiri, tapi tindakan berikut perlu dilakukan untuk meringankan gejala :
      ·               otot yang kram diregangkan.
      ·               pemijitan pada otot yang kram.
      ·               kompres air hangat.
      ·               minum yang banyak untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang.

      Kebanyakan obat-obatan diresepkan untuk menghilangkan kram (termasuk quinine sulfate, magnesium karbonat, dan benzodiazepines seperti diazepam) tidak terbukti efektif dan bisa menimbulkan efek samping. Suplemen kalsium adalah sesuai sekali, tetapi mereka juga tidak terbukti efektif. Mexiletine kadangkala membantu tetapi memiliki banyak sekali efek samping.

      CARA MENGHINDARI :
      Agar tidak terkena kram otot, atau setidak-tidaknya tidak terserang untuk kesekian kalinya, sebaiknya lakukan :
      ·               pemanasan yang cukup sebelum berolah raga atau aktivitas tertentu yang melibatkan otot. Kemudian jangan lupa pendinginan / pelemasan sesudahnya.
      ·               minum lebih banyak cairan, terutama yang mengandung elektrolit, saat berolahraga.
      ·               olah raga dengan intensitas ringan lebih dahulu, kemudian berangsur-angsur lebih berat.
      ·               jika mesti duduk lama (menggunakan otot panggul) atau menulis lama (menggunakan otot jari), selang beberapa lama sebaiknya diselingi pelemasan dan peregangan.
      3.      NYERI SARAF-OTOT
      Nyeri saraf-otot (Neuropathic pain) dapat terjadi pada setiap bagian tubuh, mulai dari kepala, leher, tengkuk, pundak, punggung, bahu, lengan, siku, jari-tangan, pinggang, pinggul, lutut sampai dengan kaki.   
      Nyeri dapat terjadi secara mendadak, misalnya akibat cedera olahraga dapat menyebabkan pembengkakan otot yang teregang (Muscle Sprain), otot/ligamen tersobek, kejang atau kram otot, tennis-elbow.
      Selain itu nyeri mendadak dapat terjadi mengikuti peradangan akut seperti radang saraf (neuritis), radang kantung sendi (bursitis – knie water), radang sendi (arthritis).
      Namun nyeri saraf dapat juga terjadi menahun atau hilang-timbul (sering kambuh); ini dapat dilihat sebagai akibat cedera berulang menyertai olahraga, pekerjaan sehari-hari yang melelahkan, mengangkat beban berat ditambah lagi dengan kebiasaan postur tubuh yang buruk saat bekerja. Sebagai contoh : nyeri pinggang (Low Back Pain) sering terjadi pada olahragawan, latihan yang tidak teratur dan tidak didahului dengan pemanasan (warming-up) yang baik, mengangkat barang berat.

      PENYEBAB :

      ·               Kurangnya pemanasan saat akan melakukan kegiatan berolahraga.
      ·               Berolahraga pada cuaca panas.
      ·               Kurangnya aliran darah ke otot yakni adanya penumpukan asam laktat pada aliran darah akibat kurang sempurnanya metabolisme.
      ·               Kelelahan akibat penggunaan otot yang terus menerus.
      ·               Kekurangan cairan (dehidrasi) dan elektrolit.
      ·               Cedera otot.
      ·               Kekurangan vitamin, misalnya tiamin (B1), asam pantotenat (B5), dan piridoksin (B6).
      ·               Kadar elektrolit yang rendah pada darah, seperti potassium.
      ·               Kondisi udara yang dingin. Hal ini terjadi mekanisme pemanasan tubuh terganggu sehingga mengganggu aliran dalam tubuh. Otot menjadi kaku sehingga timbul kram.
      ·               Beberapa obat seperti, obat pelancar kemih, dan penurun lemak.

      CARA PENGOBATAN :
      Dalam mengobati nyeri saraf, yang terpenting tentunya mencari dan mengobati penyebabnya.
      Namun pengobatan sedini mungkin dan pertolongan pertama bila terjadi nyeri mendadak perlu diketahui, sebagai contoh bila nyeri timbul akibat olahraga atau kecelakaan.
      Dalam hal ini ingatlah R I C E  :
      R = Rest (istirahatkan bagian yang cedera)
      I = Ice (kompres es untuk mengurangi perdarahan)
      C = Compression (Penekanan untuk mengurangi pembengkakan)
      E = Elevation (Peninggian bagian yang cedera)

      CARA MENGHINDARI :
      Pencegahan terhadap terjadinya nyeri (Primary Prevention), maupun pencegahan terhadap kekambuhan (Secondary Prevention) perlu disosialisikan dalam kehidupan sehari-hari meliputi pola hidup sehat , termasuk didalamnya pengenalan keselamatan berolahraga, keselamatan bekerja, postur tubuh yang benar dikala bekerja .
      4.      CEDERA PADA SARAF LEHER DAN BAHU
      Cedera pada saraf leher dan bahu yang menyebabkan perasaan terbakar atau menyengat disebut pembakar atau sengatan. Nama lain untuk jenis ini adalah cedera saraf pleksus brakialis cedera. Pemain sepak bola paling sering terkena. Sampai setengah dari semua pemain sepak bola perguruan tinggi memiliki setidaknya satu pembakar atau alat penyengat. Banyak dari ini terjadi selama football sekolah tinggi. Untungnya, itu bukan cedera leher serius.

      Apa bagian tubuh yang terlibat?
      Pleksus brakialis paling sering dipengaruhi oleh gaya ke bawah atau ke belakang terhadap bahu. Sebuah saraf pleksus adalah area di mana saraf cabang dan bergabung. Pleksus brakialis adalah sekelompok saraf di tulang belakang leher dari C5 ke C8-T1. Ini termasuk bagian bawah leher akar saraf dan saraf akar dari vertebra toraks pertama.
      Meninggalkan saraf tulang belakang, melewati leher, di bawah klavikula (tulang leher) dan ketiak, dan kemudian turun lengan.
      Pleksus brakialis dimulai dengan lima akar yang menggabungkan atau bergabung bersama untuk membentuk tiga batang.
      Tiga batang yang atas (C5-C6), tengah (C7), dan bawah (C8-T1). Setiap batang kemudian terpecah dalam dua, untuk membentuk enam divisi. Divisi ini kemudian berkumpul kembali menjadi tiga kabel (posterior, lateral, dan medial).
      Akhirnya, ada cabang-cabang yang menghasilkan tiga syaraf ke kulit dan otot-otot lengan dan tangan: median, ulnaris, dan radial saraf.
      Gejala :
      Sebuah terbakar atau perasaan menyengat antara leher dan bahu adalah tanda menemukan dalam kondisi ini. Sakit leher sejati lebih cenderung menjadi cedera pada leher sendiri. Dengan pembakar atau sengatan, gejala yang menyakitkan mulai di atas bahu dan lengan turun dan bahkan ke dalam tangan.
      Bahu dan lengan dapat merasa mati rasa atau lemah. Anda mungkin merasa seolah-olah daerah ini kesemutan. Kelemahan dapat hadir pada saat cedera. Beberapa pasien melaporkan merasa lengan dan tampaknya sudah mati. Ini kelumpuhan dan gejala lainnya bisa bersifat sementara atau temporer. Mereka mungkin hanya berlangsung beberapa detik atau menit. Tetapi bagi beberapa pasien, penyembuhan memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu. Dalam kasus yang jarang terjadi, kerusakan dapat permanen.

      PENYEBAB :
      Pembakar atau sengatan adalah hasil dari kompresi traksi atau gaya pada pleksus brakialis atau akar saraf serviks. Mekanisme yang biasa terjadi cedera ketika sebuah pukulan atau keras langsung menghantam ke atas mendorong bahu Anda turun pada saat yang sama kepala Anda terpaksa seberang.
      Dalam proses, pleksus brakialis antara leher dan bahu semakin menggeliat. Cedera yang sama dapat terjadi jika gaya ke bawah tulang selangka menyentuh langsung. Dalam sepak bola, pembakar atau sengatan paling sering terjadi ketika Anda menangani atau memblokir pemain lain. Gerakan ini overstretches saraf pleksus brakialis.
      Tidak jelas di mana tepatnya di pleksus brakialis kerusakan terjadi. Beberapa ahli menyarankan cedera yang paling mungkin berada di tingkat batang, bukan pada tingkat akar saraf. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa pembakar atau sengatan dari gaya kompresi akar saraf menyebabkan kerusakan sementara traksi mengakibatkan cedera pleksus cedera. Sebuah akar saraf cedera akan jauh lebih serius dari kompor atau alat penyengat dari batang cedera pleksus brakialis.
      Atlet lain yang berpartisipasi dalam gulat, senam, ski salju, dan seni bela diri juga dapat mengalami pembakar atau sengatan. Beberapa studi menunjukkan bahwa atlet dengan saluran leher rahim yang sempit mungkin pada peningkatan resiko untuk jenis cedera.
      Sejarah yang cermat dan pemeriksaan fisik yang diperlukan untuk mendiagnosis sengatan atau pembakar. Wilayah dengan menilai kelemahan, pemeriksa mungkin dapat mengatakan apakah cedera regangan pleksus brakialis telah terjadi. Fungsi saraf dan refleks juga dievaluasi. Jika dokter mencurigai cedera tulang belakang leher, pengujian lebih lanjut mungkin diperlukan.
      X-ray, MRI, dan studi electrodiagnostic seperti elektromiogram (EMG) dapat membantu membuat diagnosis akhir. The EMG akan mengkonfirmasi masalah, menunjukkan area kerusakan, dan memberikan gambaran tentang berapa lama pemulihan akan memakan waktu untuk setiap individu.

      Perawatan
      Apa pilihan pengobatan yang tersedia?
      Nonsurgical Treatment
      Melindungi leher dengan kerah lembut adalah langkah pertama dalam fase akut pembakar atau sengatan. Jika cedera terjadi di lapangan, pemain ditempatkan dalam sebuah pelindung kerah sebelum dipindahkan dari lapangan. Ini dikenakan sampai sinar-X yang diambil untuk menyingkirkan fraktur, dislokasi, atau lainnya cedera leher lebih serius.
      Istirahat dan lembut leher dan bahu rentang gerak gejala disarankan sampai menyelesaikan. Jika hal ini tidak terjadi dalam beberapa hari, lalu terapi fisik mungkin diperlukan. Anda akan menggunakan modalitas terapi seperti biofeedback, electrical nerve stimulation, dan manual terapi untuk membantu mengembalikan fungsi alami saraf.
      Rentang gerak dan olah raga akan ditambahkan sebagai ditoleransi. Postur tubuh sangat penting selama fase penyembuhan. Dada-posisi keluar membantu membuka kanal tulang belakang, sehingga memberi lebih banyak ruang bagi sumsum tulang belakang. Sikap ini juga menurunkan tekanan pada akar saraf. Anda terapis akan memberikan terapi khusus olahraga ketika gejala menyelesaikan (pergi jauh). 
      5.      CEDERA KEPALA
      Cedera kepala adalah suatu trauma yang mengenai daerah kulit kepala, tulang tengkorak atau otak yang terjadi akibat injuri baik secara langsung maupun tidak langsung pada kepala (Suriadi dan Yuliani, 2001 , hal . 39).
      Cedera kepala adalah gangguan fungsi otak normal karena trauma (trauma tumpul atau trauma tusuk) ( Nettina, 2001,hal. 72)
      Cidera kepala adalah kerusakan jaringan otak yang diakibatkan oleh adanya trauma (benturan benda atau serpihan tulang) yang menembus atau merobek suatu jaringan otak, oleh pengaruh suatu kekuatan atau energi yang diteruskan ke otak dan akhirnya oleh efek percepatan perlambatan pada otak yang terbatas pada kompartemen yang kaku (Price & Wilson, 1995).
      Klasifikasi Cedera Kepala :
      §    Cedera kepala ringan (kelompok risiko rendah)
      (1) Skor skala koma Glasgow 15 (sadar penuh, atentif, dan orientatif)
      (2) Tidak ada kehilangan kesadaran (misalnya konkusi)
      (3) Tidak ada intoksikasi alkohol atau obat terlarang
      (4) Pasien dapat mengeluh nyeri kepala dan pusing
      (5) Pasien dapat menderita abrasi, laserasi, atau hematoma kulit
      kepala
      (6) Tidak adanya kriteria cedera sedang berat
      §    Cedera kepala sedang (kelompok risiko sedang)
      (1) Skor skala koma Glasgow 9-14 (konfusi, latergi, atau stupor)
      (2) Konkusi
      (3) Amnesia pasca-trauma
      (4) Muntah
      (5) Tanda kemungkinan fraktur kranium (tanda Battle, mata rabun, hemotimpanum, otorea atau rinorea cairan serebrospinal)
      (6) Kejang
      §    Cedera kepala berat (kelompok risiko berat)
      (1) Skor skala koma Glasgow 3-8 (koma)
      (2) Penurunan derajat kesadaran secara progesif
      (3) Tanda neurologis fokal
      (4) Cedera kepala penetrasi atau teraba fraktur depresi kranium
      Penyebab cedera kepala antara lain kecelakaan lalu lintas, perkelahian , jatuh, dan cedera olahraga. Cedera kepala terbuka sering disebabkan oleh peluru atau pisau.









      Monday, March 21, 2011

      PROSES TERBENTUKNYA NEGARA ZAMAN DAHULU


      Negara adalah suatu organisasi dr sekelompok atau beberapa kelompok manusia yg bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yg mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia
      Ada 3 teori yaitu :

      1.      1. Teori Hukum Alam (ARISTOTELES & PLATO)
      Terbentuknya negara karena proses alam. Adanya wilayah yang dihuni oleh manusia, semakin lama berkumpul dan membentuk negara.

      2.      2. Teori Ketuhanan
      Terdiri dari 2 agama yaitu agama islam dan kristen.
      Semuanya terjadi karena ciptaan Tuhan.

      3.      3. Teori Perjanjian (Thomas Hobbes)
      Berpendapat manusia menghadapi kondisi alam, kemudian timbul kekerasan dan manusia akan musnah bila ia tidak merubah cara hidupnya.
      Lalu manusia bersatu untuk memenuhi kebutuhan bersama.
      Adanya perjanjian antara manusia yang kalah dan menang yaitu yang menang memimpin yang kalah, maka dengan demikian terbentuklah negara.



      PROSES TERBENTUKNYA NEGARA ZAMAN MODEREN


      1. Teori Penaklukan,

          Teori Penaklukan, suatu negara timbul karena serombongan manusia menaklukan daerah dan rombongan manusia lain. Agar daerah/rombongan itu tetap dapat dikuasai, maka dibentuklah suatu organisasi yang berupa negara.
      Contohnya : sebagian negara palestina yang diambil oleh orang israel dan akhirnya sebagian negara palestina menjadi negara israel.

      2. Peleburan (fusi)

          Peleburan (fusi) yaitu suatu negara pecah  menjadi dua.
      misalnya Jerman barat dan Timur & korea utara dan selatan

      3. Pemisahan diri

          suatu wilayah memisahkan diri dan menjadi negara baru. misalnya : Timor Timur menjadi Timor Leste  

      4.  Pendudukan negara lain

           Suatu daerah yang belum ada pemerintahannya diduduki/dikuasai oleh bangsa/negara lain.
           ex, Brunei Darussalam

      PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH

      Nilai –nilai Pancasila telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dulu kala sebelum bangsa Indonesia mendirikan negara. Proses terbentuknya negara Indonesia melalui proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman batu hingga munculnya kerajaan-kerajaan pada abad ke-IV.


      http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b2/Prasasti-Yupa02.jpgA. Zaman Kutai

      Pada zaman ini masyarakat kutai yang membukai zaman sejarah Indonesia pertama kalinya ini menampilkan nilai-nilai sosial politik, dan ketuhanan.















      B. Zaman Sriwijaya
      http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/75/Candi_Gumpung_Muarojambi.jpgCita-cita tentang kesejahteraan bersama dalam sesuatu negara telah tercemin pada kerjaan Sriwijaya yaitu suatu cita-cita negara yang adil & makmur (marvuat vanua criwijaya siddhayara subhika).








      Candi Gumpung, candi Buddha di Muaro Jambi
      Kerajaan Melayu yang ditaklukkan Sriwijaya.
       

      C. Zaman Kerajaan-Kerajaan Sebelum Kerajaan Majapahit
      Pada zaman ini diterapkan antara lain untuk raja Aiar Langgi sikap tolerensi dalam beragama nilai-nilai kemanusiaan (hubungan dagang & kerjasama dengan Benggala, Chola, dan Chompa) serta perhatian kerjahteraan pertanian bagi rakyat dengan dengan membangun tanggul & waduk.



      D. Zaman Kerajaan Majapahit
      Berkas:Harihara Majapahit 1.JPGSumpah Palapa / Gadjahmada berisi cita-cita mempersatukan seluruh Nusantara.
































      Arca Harihara, dewa gabungan Siwa dan Wisnu 
      sebagai penggambaran Kertarajasa.



      Sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk membentuk negara sangat erat kaitannya dengan jati diri bangsa Indonesia. Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan. Dalam kenyataannya secara objektif telah dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu kala.
      CARA MUDAH MENGUNJUNGI BLOG YUNI SULASTRI :

      1.      1. BUKA GOOGLE
      2.      2. KETIK  YUNISULASTRITANJUNG
      3.      3. PILIH  YUNISULASTRI

      Dan sekarang anda telah berada di blog YUNISULASTRI.  Disini anda bisa berbagi Informasi.
      Selamat mencoba…….

      Sunday, March 20, 2011

      1.                     TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
      Pengertian pertumbuhan ekonomi harus dibedakan dengan pembangunan ekonomi. Teori pertumbuhan ekonomi dapat dibagi menjadi 2 :

      1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
      a. Frederich list (1789- 1846)
      Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich listber adalah tingkat - tingkat yang dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori tangga).
      Adapun tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi dibagi 4 sebagai berikut :

      1)      Masa berburu dan mengembara
      Pada masa ini manusia belum memenuhi kebutuhan hidupnya sangat mengantungkan diri pada pemberian alam dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri.
      2)      Masa berternak dan bertanam
      Pada masa ini manusia sudah mulai berpikir untuk hidup menetap. Sehingga mereka bermata pencaharian bertanam.

      3)      Masa Bertani dan kerajinan
      Pada masa ini manusia sudah hidup menetap sambil memelihara tanaman yang mereka tanam kerajinan hanya mengajar usaha sampingan.
      4)      Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan.
      Pada masa ini kerajinan bukan sebagai usaha sampingan melainkan sebagai kebutuhan untuk di jual ke pasar, sehingga industri berkembang dari industri kerajinan menjadi industri besar.

      b. Karl Bucher (1847- 1930)
      Tahap Perekonomian dapat dibagi menjadi 4.
      1)             Rumah tangga tertutup
      2)             Rumah tangga kota
      3)             Rumah tangga bangsa
      4)             Rumah tangga dunia
      c. Werner sombart (1863- 1947)
      1) Prakapitalisme (Varkapitalisme)
      2) Zaman kapitalis madya (buruh kapitalisme)
      3) Zaman kapitalai Raya (Hachkapitalismus)
      4) Zaman kapitalis akhir (spetkapitalismus)


      d. Walt Whitmen Rosfow (1916- 1979)
      1) Masyakart tradisional (Teh Traditional Society)
      2) Persyaratan untuk lepas landas (Precondition for take off)
      3) Lepas landas cake off)
      4) Perekonomian yang matang / dewasa (Matarty of economic)
      5) Masa ekonomi konsumsi tinggi (high mass consumption)

      2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Neoklasik
      Teori pertumbuhan ekonomi klasik
      a. Teori pertumbuhan menurut Adam Smith
      An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation, teorinya yang dibuat dengan teori the invisible hands (Teori tangan-tangan gaib).
      Pertumbuhan ekonomi ditandai oleh dua fakto yang saling berkaitan :
      1) Pertumbuhan penduduk
      2) Pertumbuhan output total

      Pertumbuhan output yang akan dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen berikut ini :
      1) sumber-sumber alam
      2) tenaga kerja (pertumbuhan penduduk
      3) jumlah persediaan

      b. David Ricardo dan T.R Malthus
      Menurut David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar hingga menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah.
      Pendapat Ricardo ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus, menyatakan bahwa makanan (hasil produksi) akan bertambah menurut deret hitung (satu, dua, dan seterusnya). Sedangkan penduduk akan bertambah menurut deret ukur (satu, dua, empat , delapan, enam belas, dan seterusnya) sehingga pada saat perekonomian akan berada pada taraf subisten atau kemandegan.

      Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik
      a.                       Robert Sollow
      Rober Sollow lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih nobel di bidang dibidang ilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert Sollow menekankan perhatiannya pada pertumbuhan out put yang akan terjadi atas hasil kerja dua faktor input utama. Yaitu modal dan tenaga kerja.




      b.                      Harrod dan Domar
      RF. Harrod dan Evsey Domar tahun 1947 pertumbhan ekonomi menurut Harrod dan domar akan terjadi apabila ada peningkatan produktivitas modal (MEC) dan produktivitas tenaga kerja.

      c.                       Joseph Schumpeter
      Menurut J. Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh adanya proses inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang teknologi produksi) yang dilakukan oleh para pengusaha. Tanpa adanya inovasi, tidak ada pertumbuhan ekonomi.



      2.                     TEORI PEMBANGUNAN  EKONOMI
      Teori pembangunan ekonomi dapat digolongkan menjadi lima golongan besar yaitu Klasik, Karl Marx, Neoklasik, Scumpeter, dan Post Keynesian. Aliran-aliran ini mengemukakan sebab-sebab pertumbuhan pendapatan nasional dan proses pertumbuhannya.
      A.   Aliran klasik
      Aliran klasik muncul pada akhir abad ke-18 dan permulaan abad ke 19 yaitu dimasa revolusi industri yang merupakan awal bagi adanya perkembangan ekonomi. Pada waktu itu aliran ekonomi yang sedang berkembang adalah sistem liberal dan menurut aliran klasik ekonomi liberal itu disebabkan oleh adanya kemajuan dalam bidang teknologi dan peningkatan jumlah penduduk. Kemajuan teknologi tergantung pada pertumbuhan kapital.
      Kecepatan pertumbuhan kapital tergantung pada tinggi rendahnya tingkat keuntungan, sedangkan tingkat keuntungan ini tergantantung pada sumber daya alam. Aliran klasik juga mengalami perkembangan dari beberapa pengamat aliran klasik, diantaranya Adam Smith, David Ricardo, dan Thomas Robert Malthus.


      a. Adam Smith
      Menurut Adam Smith, untuk berlakunya perkembangan ekonomi diperlukan adanya spesialisasi atau pembagian kerja. Pembagian kerja didasari oleh akumulasi capital yang  berasal dari dana tabungan dan luas pasar. Luas pasar disni berfungsi untuk menampung hasil produksi sehingga dapat  menembus perdagangan internasional. Perrtumbuhan itu mulai maka ia akan bersifat kumulatif artinya bila ada pasar yang dan ada akumulasi kapital, pembagian kerja akan terjadi dan akan menaikan tingkat produktivitas tenaga kerja.
      b. David Ricardo
      Menurut David Ricardo di dalam masyarakat ekonomi ada tiga golongan masyarakat yaitu golongan capital, golongan buruh, dan golongan tuan tanah. Golongan kapital adalah golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan yang penting karena mereka selalu mencari keuntungan dan menginvestasikan kembali pendapatannya dalam bentuk akumulasi kapital yang mengakibatkan naiknya pendapatan nasional. Golongan buruh merupakan golongan yang terbesar dalam masyarakat, namun sangat tergantung pada capital.  Golongan tuan tanah merupakan golongan yang memikirkan sewa saja dari golongan kapital atas areal tanah yang disewakan. David Ricardo mengatakan bahwa bila jumlah penduduk bertambah terus dan akumulasi kapital terus menerus terjadi, maka tanah yang subur menjadi kurang jumlahnya atau semakin langka adanya.
      c. Thomas Robert Malthus
      Menurut Thomas Robert Malthus tambahan permintaan tergantung kepada kenaikan jumlah penduduk yang terus menerus. Namun, hal itu juga perlu diikuti oleh perkembangan unsur lain seperti turunnya biaya produksi dan kenaikan jumlah capital. Apabila jumlah produksi bertambah maka secara otomatis permintaan akan ikut bertambah pula karena pada hakekatnya kebutuhan manusia tidak terbatas.
      B. Teori Karl Marx (Pertumbuhan dan kehancuran)
      Karl Marx Mengemukakan teorinya berdasarkan atas sejarah perkembangan masyarakat. Perkembangan masyarakat tersebut berlangsung dalam lima tahap yaitu: masyarakat primitive (sifatnya masih sangat sederhana, tidak ada surplus produksi karena masyarakat  membuat sendiri barang-barang yang mereka butuhkan), masyarakat perbudakan (masyarakat yang tidak memiliki modal dijadikan budak), masyarakat feodal (kaum bangsawan yang memiliki tanah), masyarakat kapitalis (memperkerjakan kelas buruh  karena mereka tidak memiliki alat produksi), masyarakat sosial (kepemilikan alat-alat produksi didasarkan atas hak milik social, memberi kesempatan kepada manusia untuk maju baik dilapangan produksi maupun didalam kehidupan).
      C. Aliran Neo – Klasik
      Aliran Neo-Klasik mempelajari tingkat bunga, yaitu harga modal yang menghubungkan nilai pada saat ini dan saat yang akan datang. Menurut Neo-Klasik, tingkat bunga dan tingkat pendapatan menentukan tingginya tingkat tabungan, tingkat bunga juga menentukan tingginya tingkat investasi, jika tingkat bunga rendah maka investasi akan tinggi dan sebaliknya (Akumulasi Kapital). Perkembangan ekonomi terjadi sebagai proses yang gradual. Perkemabangan juga sebagai proses yang harmonis dan kumulatif, maksudnya adalah proses ini melibatkan factor yang tumbuh bersama, sebagai contoh adalah perkembangan industri itu tergantung pada baiknya pembagian kerja di antara para buruh. Selain itu, kaum Neo-Klasik optimis bahwa manusia mampu untuk mengatasi terbatasnya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi juga memerlukan aspek internasional.
      D. Teori Schumpeter
      Menurut Joseph Schumpeter perkembangan ekonomi bukan merupakan proses yang harmonis ataupun gradual, tetapi merupakan perubahan yang spontan dan terputus-putus. Perkembangan ekonomi ini juga dipengaruhi oleh perubahan dalam selera konsumen namun bersifat sedikit. Adanya wiraswasta (Enterpreneur), innovator, yang melaksanakan kombinasi-kombinasi baru faktor produksi, seperti: mengemukakan atau mengenalkan barang-barang baru atau barang-barang berkualitas baru yang belum dikenal oleh konsumen, mengenalkan suatu metode produksi yang baru, pembukaan pasar baru bagi perusahaan, penemuan sumber-sumber ekonomi baru, menjalankan organisasi baru dalam industri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa individu adalah tiap perubahan dalam fungsi produksi yang akan mempengaruhi kenaikan hasil produksi.
      E. Analisis Post-Keynesian
      Analisis Keynesian menggunakan anggapan berdasarkan atas keadaan waktu sekarang seperti mengenai tingkat teknik tenaga kerja selera, dengan tidak memperhatikan keadaan jangka panjang. Teori ini juga berpendapat bahwa apabilah jumlah penduduk bertambah maka pendapatan rill perkapitah akan berkurang kecuali bila pendapat rill juga bertambah.